KITA
Malam tadi aku menangis
Kitakah di sini?
Mengumbar masa depan bagai tak berakhir
Tanpa sepatah penyesalan atas Sang Perlambang
Pagi ini aku ingatkan
Bukankah telah kita sepakati
Bahwa mimpi tak mesti dibeli dengan airmata
Walau seribu kali mencumbu angan dengan rayunya
Siang nanti akan tiba
Semenbara kita masih telanjang
Berpikir tentang apa yang akan dikenakan
Menghadap Sang Penentu Keputusan
Senin, 25 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar