Kamis, 14 November 2019
Menjemput senyum
Kemarin
Dan banyak kemarin lainnya
Tak sedikit pun keluh yang terucap
Tak jua kesah terpancar
Meski karut perjalanan terus mengiringi
Hari ini
Tumpukan rindu menggenap
Menjelmakan candu akan seulas senyum
Yang tak henti membayangi mimpi-mimpi malam
Yang kini muncul tanpa batas ruang dan waktu: pagi hingga senja
Esok
Kan kujemput senyum itu
Meskipun khayali
Agar kekal bersemayam dalam ingatan, rasa, dan lakon cinta
Sepanjang abad kisah awal dan akhir semesta
Tunggu aku
Lenakan aku
Dengan untaian senyum bidarimu
(Pkp, 26.06.19)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar